Senin, 30 April 2012

Rekor Kandang Persiku Kudus Akhirnya Patah
Rekor Kandang Persiku Kudus Akhirnya Patah
Persiku harus mengakui keunggulan Persita Tangerang
MEDIA INFORMASI - Rekor sempurna yang diraih Persiku Kudus ketika bermain kandang akhirnya ternoda. Adalah tamunya Persita Tangerang yang berhasil mempecundangi tuan rumah dengan skor 1-2.

Pada pertandingan Kompetisi Divisi Utama Grup I putaran kedua di Stadion Wergu Wetan Kudus, Senin. Tim tamu berhasil unggul cepat pada menit ke-17, lewat Leo Veron yang memanfaatkan kemelut di depan mulut gawang yang dijaga kiper Persiku Dedi Haryanto.

Tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat titik putih pada menit 48 melalui penalti Alejandro Tobar. Hadiah penalti diperoleh tuan rumah setelah wasit Hadiana berasal dari Bekasi melihat pemain belakang Persita Rio Ramandika handsball di kotak terlarang.

Dan Persita Tangerang akhirnya memastikan kemenangan atas tuan rumah melalui Cristian Carasco setelah memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Persiku Kudus.

Usai pertandingan, pelatih Persiku, Riono Asnan mengaku bahwa anak asuhnya telah bermain cukup maksimal hanya saja masih sering menyia-nyiakan peluang dan sering terpancing emosinya.

Sementara pelatih Persita, Elly Idris mengaku bersyukur atas hasil tersebut. Meskipun sebenarnya target yang diusung anak asuhnya hanya menargetkan mampu menahan imbang Persiku, namun raihan tiga poin tersebut benar-benar di luar dugaan.

Minggu, 29 April 2012

ISL Preview: Persib vs Persipura, Duel Tanpa Tim Terbaik
ISL Preview: Persib vs Persipura, Duel Tanpa Tim Terbaik
Persib vs Persipura tanpa beberapa pemain andalan
MEDIA INFORMASI - Absennya dua pilar Persipura Jayapura, Boaz Salossa dan Titus Bonai, tidak akan mempengaruhi konsentrasi Persib Bandung saat menjalani laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012, di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (29/4).

Jika Tibo- sapaan Titus Bonai absen karena persoalan indisipliner, Boaz harus absen akibat pemulihan kondisi pascaoperasi. Pemain kelahiran Sorong, Papua Barat, 16 Maret 1986 tersebut, diwajibkan istirahat panjang sekitar 7 bulan.

Karena itu, pelatih Persib Bandung, Robby Darwis mengatakan, Zulkifli Syukur dan kawan-kawan tetap harus fokus dalam mempertahankan poin. Pasalnya, dikatakan Robby, di putaran kedua, banyak permasalahan yang cukup pelik melanda Persib hingga membuat kehilangan banyak poin penting.

“Tanpa Boaz dan Tibo, Persib tetap akan bermain normal. Sebab, Persipura merupakan tim yang solid lantaran mengandalkan kolektivitas permainan dan bukan individu semata. Karena itu, tidak ada alasan bagi kami untuk bersatai-santai,” tegas Robby .

Diterangkan Robby, meski tanpa Boaz dan Tibo, Mutiara Hitam- sebutan Persipura- memiliki sederet pemain handal seperti Alberto Goncalves, Bio Pauline, Ortizan Solossa, Imanuel Wanggai, Zah Rahan Karangar.

“Kekuatan Persipura memang merata. Sehingga, kami harus terus waspada sepanjang pertandingan. Saya berharap, para pemain dapat tampil konsisten selama 90 menit,” tuturnya.

Setali tiga uang dengan Persipura, Maung Bandung juga tidak diperkuat dua pilarnya, Jajang Sukmara dan Airlangga Sucipto yang terlilit akumulasi kartu kuning.

Sabtu, 28 April 2012

Redam Gempuran PSMS, SFC Andalkan Kekompakan
Redam Gempuran PSMS, SFC Andalkan Kekompakan
MEDIA INFORMASI - Kekompakan akan menjadi senjata andalan Sriwijaya FC untuk meredam gempuran PSMS Medan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sabtu (28/4).

Itu karena, Ayam Kinantan- julukan PSMS- dinilai sebagai tim yang solid lantaran memiliki kualitas pemain yang merata. Sehingga, hanya dengan bermain padu, Firman Utina dan kawan-kawan dapat mempertahankan poin dari curian lawan.

"Tekanan demi tekanan akan kami berikan sepanjang pertandingan. Para pemain sudah saya instruksikan untuk berani melakukan tekanan dan membuat variasi serangan," terang pelatih SFC, Kas Hartadi,

"Namun, pemain harus tampil all out agar dapat memenangkan pertandingan. Kami memandang laga tersebut sama seperti sebelumnya. Sebenarnya, tidak ada yang sulit atau terlalu kami khawatirkan. Hanya saja, para pemain tetap tidak boleh memandang enteng lawan," sambungnya.

Bahkan, dikatakan mantan pemain tim nasional Indonesia era 1990-an tersebut, bahwa mereka sudah mengantisipasi daya juang PSMS yang dipastikan meninggi usai meraih kemenangan perdana dalam putaran kedua kompetisi ISL. Itu menyusul kemenangan Ayam Kinantan dari Persidafon Dafonsoro dengan skor 1-0 di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/4). Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dicetak striker Osas Marvelous di menit ke-23 melalui titik putih.

Hasil tersebut sebenarnya sempat membuat tim arahan Suharto naik ke peringkat 10 di persaingan klasemen sementara ISL dengan torehan 25 poin dari 21 pertandingan.

Sayangnya, PSPS Pekanbaru berhasil merebut posisi tersebut setelah mendapatkan tambahan poin usai mempermalukan Gresik United 1-0 di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (26/4), sedangkan SFC masih kokoh di puncak klasemen dengan 45 poin dari 20 laga.

"Saya diuntungkan dengan kondusivitas tim. Bahkan, pemain siap tampil agresif untuk meraih poin penuh," tutupnya.

Jumat, 27 April 2012

Persib Bandung Hadapi Persipura Tanpa Tiga Pilar
Persib Bandung Hadapi Persipura Tanpa Tiga Pilar
Marcio akan absen pada laga selanjutnya
MEDIA INFORMASI - Kekalahan menyakitkan Persib Bandung atas tuan rumah Arema FC tidak hanya membuat posisi Persib di klasemen sementara tak ada perbaikan. Namun, kekalahan tersebut juga menyisakan duka untuk Persib Bandung pada laga selanjutnya melawan Persipura Jayapura.

Menghadapi peringkat dua klasemen sementara ISL tersebut, Persib Bandung tidak akan diperkuat oleh tiga pemain andalan Robby Darwis. Airlangga, Marcio Souza dan Jajang Sukmara akan absen setelah menerima kartu kuning pada laga melawan Arema.

Dengan telah mengantongi dua kartu kuning, ketiga pemain tersebut hanya akan menjadi penonton saat rekan-rekannya berjuang di lapangan. Kartu kuning tersebut masing-masing diperoleh Marcio pada menit 33, Jajang pada menit 54, kemudian Airlangga pada menit 75.

Kehilangan tiga andalan sekaligus tentu saja membuat Robby Darwis harus memutar otak lebih keras untuk menyiapkan komposisi dan strategi pada laga nanti tanpa ketiganya.

"Ini hal yang sudah kami coba antisipasi sejak awal, untuk tidak kehilangan pemain. Namun ya kami harus kehilangan Jajang dan Ronggo nanti," tutur Robby usai pertandingan melawan Arema tersebut.

Meskipun begitu, Robby juga pantas bersyukur saat melawan Persipura Jayapura tersebut timnya kembali bisa diperkuat oleh Abanda Herman yang telah usai menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Kamis, 26 April 2012

Kas Hartadi Optismis Kalahkan PSMS Medan
 Kas Hartadi Optismis Kalahkan PSMS Medan
MEDIA INFORMASI - Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi menilai permainan PSMS Medan yang akan menjadi lawan pada lanjutan ISL kurang agresif sehingga dirinya yakin mampu memetik poin penuh.

Meski tidak mau sesumbar, tapi Kas menjamin anak asuhnya akan tampil lebih agresif dibandingkan pemain "Ayam Kinatan" pada laga Sabtu (28/4).

"Saya menonton pertandingan PSMS sebelumnya saat melawan Persidafon, terlihat tidak begitu menekan lagi seperti dulu. Kemenangan yang didapat juga karena penalti," ujar Kas.

"PSMS main di kandang tidak terlalu ngotot apalagi main di kandang lawan. Sementara saya mengharuskan pemain untuk menekan sejak menit awal, karena pertandingan nanti laga home yang artinya harus menang," kata atlet nasional era tahun 90-an ini.

Ia meminta, Ponaryo Astaman dan timnya menjaga kekompakan dalam bertanding, sehingga dapat mempertahankan posisi puncak pada klasemen sementara Liga Super Indonesia.

"Saya mengharuskan mereka bermain agresif, ngotot, dan tanpa beban. Satu lagi keinginan mau menang harus melebihi dari apapun," ujarnya.

Rabu, 25 April 2012

Bek Sriwijaya FC, Jamie Coyne Boyong Keluarga ke Palembang
Bek Sriwijaya FC, Jamie Coyne Boyong Keluarga ke Palembang
Jamie Coyne saat membela Sidney FC
MEDIA INFORMASI - Pemain yang baru bergabung bersama Sriwijaya FC, Jamie Coybe memboyong keluarganya untuk menetap di Palembang pada putaran kedua ISL 2011-2012.

Pemain yang bisa beroperasi di jantung pertahanan atau bek kanan tersebut memboyong istrinya, Tanya (27 tahun) dan anak semata wayangnya yang baru berumur 6.5 bulan.

"Istri dan bayi laki-laki saya sudah di Palembang dan keduanya terlihat nyaman tinggal di sini meski belum lama," katanya.

Keputusan tersebut diambil setelah dirinya berkonsultasi dengan kapten Sriwijaya FC, Keith Jerome Kayamba Gumbs.

"Kayamba mengatakan tidak masalah membawa anak dan istri tinggal di Palembang. Tanya juga bisa menjalin pertemanan dengan istrinya selagi menjalani pertandingan tandang," jelasnya.

Mengenai penampilan perdananya pada tiga laga away, Jamie tidak menyangka mampu beradaptasi dengan baik dan membuat gawang Sriwijaya membuat rekor clean sheet pada tiga laga tersebut.

"Para pemain lain sangat mendukung saya agar cepat beradaptasi. Pertandingan lalu demikian keras dan berat, tapi pada akhirnya SFC meraih hasil sempurna, saya senang sekali," katanya.

Selasa, 24 April 2012

Kontra Persib, Arema Krisis Lini Belakang
Kontra Persib, Arema Krisis Lini Belakang
Arema tak akan diperkuat Hesketh dan Seme
MEDIA INFORMASI - Arema Indonesia ISL terancam keropos saat menghadapi tamunya Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan,

Dua pilar di lini belakang yakni Steven Hesketh dan Seme Pierre Patrick dipastikan bakal absen akibat akumulasi kartu kuning dan cedera.

"Untuk Hesketh memang sudah pasti tidak bisa turun karena akumulasi kartu, sedangkan Seme masih ada harapan jika cederanya bisa membaik menjelang pertandingan," ujar Pelatih Arema, Joko "Gethuk" Susilo.

Untuk mengantisipasi ketidakhadiran dua pemain tersebut, Gethuk menyiasatinya dengan melakukan rotasi dan mengubah komposisi pemain.

Namun, menyinggung siapa pemain yang bakal diplot untuk menggantikan Hesketh maupun Seme yang masih cedera, Gethuk mengaku masih belum bisa memastikan.

"Kami masih akan lihat perkembangan terakhir pemain, namun yang pasti kami akan lakukan rotasi pemain," katanya.

Mengenai calon lawan yang dihadapinya (Persib), Gethuk mengatakan, dirinya hanya akan membenahi internal timnya dan tidak terlalu fokus kepada tim lawan.

Ia mengaku, setelah mengalami kekalahan beruntun saat tandang ke tanah Papua, anak asuhnya harus mampu meraih poin sempurna, meski tim yang bakal dihadapi bukan tim ringan dan diperkuat oleh para pemain berkualitas.

Senin, 23 April 2012

Jamu Persidafon, PSMS Ingin Tuntaskan Dendam
PSMS Medan
Tim PSMS Medan bertekad untuk membalaskan dendam atas kekalahan 1-4 yang dideritanya dari Persidafon di putaran pertama Indonesian Super League (ISL). PSMS siap menjamu tim asal Papua itu di Stadion Teladan Medan, Senin 23 April 2012.

"Seluruh pemain siap untuk pertandingan besok, target kami adalah membalas kekalahan besar yang kami terima pada laga sebelumnya di Papua," ujar assisten pelatih PSMS, Roekinoi, Minggu 22 April 2012.

Dalam laga ini, PSMS juga berhasrat mengembalikan kepercayaan publik Ibukota Sumatera Utara. Sebab, tim asuhan Suharto itu baru saja menerima kekalahan telak 1-3 dari tamunya, Deltras Sdioarjo.

Selain itu, dari tiga laga yang sudah dilakoninya di putaran kedua, PSMS hanya berhasil mengumpulkan satu poin saat ditahan PSPS Pekanbaru. Dan dua kali kalah dari Persija Jakarta dan Deltras. Sehingga, PSMS dituntut meraih hasil sempurna saat menjamu Persidafon.

"Kemenangan menjadi harga mati bagi kami untuk mengembalikan kepercayaan publik. Sebelumnya, kami kalah telak di kandang sendiri dan itu tidak boleh terjadi lagi di pertandingan besok. Motovasi pemain sudah kembali pulih," tutur Roekinoi.

Menghadapi Persidafon, PSMS tidak akan diperkuat gelandang Zaina Anwar yang terkena akumulasi kartu, serta Rahmad dan Deny Rumba yang mengalami cedera. Absennya dua wing back tersebut membuat pemain muda Wiganda Pradika ditempatkan di posisi bek kanan.

"Zainal tidak bisa main, tapi dia punya banyak pengganti di lini tengah. Untuk posisi bek kanan, Wiganda akan kita mainkan sejak menit pertama di posisi tersebut," tutur Roekinoi.

Minggu, 22 April 2012

Persija Jakarta Target Posisi Tiga Besar
PERSIJA JAKARTA
NEWS - Persija Jakarta terus memburu kesempatan untuk berada di posisi tiga besar klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Karena itu, hanya kemenangan yang dapat mewujudkan ambisi Macan Kemayoran- julukan Persija Jakarta.

"Meski belum menempati salah satu posisi di tiga besar, namun kami terus berusaha memangkas jarak agar lebih dekat dengan Sriwijaya FC, Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena," terang pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan.

Sama-sama sudah menjalani 19 kali pertandingan, namun Persija terpaut sembilan poin dari Sriwijaya FC (33-42). Karena itu, Iwan meminta pasukannya untuk tancap gas agar kesempatan dalam perburuan juara tetap terjaga.

"Kami menanamkan semangat bahwa setiap laga sangat penting. Tujuannya, agar kami dapat berusaha sekuat tenaga dalam meraih kemenangan baik di laga kandang maupun tandang," tuturnya.

Karena itu, Iwan meminta pasukannya agar tidak terlena dengan dua kemenangan di laga kandang kontra PSMS Medan dengan skor 1-0, Sabtu (14/4) dan PSAP Sigli dengan skor 5-1, Rabu (18/4). Kemenangan, bagi Iwan, harus dijadikan bahan evaluasi agar pasukannya dapat tampil lebih baik di laga selanjutnya.

"Sebab, pertandingan di kandang lawan tentu lebih berat. Untuk mendapatkan satu poin saja, sudah sangat bagus. Karena itu, para pemain harus benar-benar fight sepanjang laga untuk mewujudkan hasil maksimal," tutupnya.

Sabtu, 21 April 2012

Persiba Bantul Tundukkan Persijap 2-1
IPL Review: Persiba Bantul Tundukkan Persijap 2-1
NEWS - Persiba Bantul berhasil menundukkan Persijap Jepara dengan angka 2-1 pada lanjutan Indonesian Premier League di Stadion Sultan Agung Bantul, Sabtu (21/4).

Pada babak pertama tim tuan rumah langsung menekan tim tamu. Serangan Persiba membuahkan hasil pada menit 20 melalui sundulan Cornelis Kaimu, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah.

Ketinggalan satu angka membuat para pemain Persijap meningkatkan tempo permainan. Serangan yang dilancarkan menghasilkan gol pada menit 40 melalui tendangan Jose Sebastian.

Laju bola hasil tendangan Jose Sebastian gagal diantisipasi kiper Persiba Wahyu Tri Nugroho sehingga masuk gawang. Gol penyerang Persijap itu mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Meskipun Persiba gencar melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan, kedudukan imbang itu bertahan hingga pertandingan babak pertama usai.

Pada babak kedua, Persiba meningkatkan tempo permainan dengan melancarkan serangan secara gencar. Pada menit 62, pemain bertahan Persiba Nopendi menendang bola ke gawang Persijap, bola membentur salah satu pemain lawan.

Bola liar itu langsung ditendang Ezequiel Gonzales dan membuahkan gol kedua bagi Persiba. Gol penyerang Persiba itu mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk tim tuan rumah.

Menjelang babak kedua berakhir, kapten Persiba Wahyu Wiji Astanto menerima kartu merah setelah menjatuhkan pemain Persijap. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan 2-1 untuk Persiba itu tidak berubah.

Jumat, 20 April 2012

Marcio Souza: Persib Bandung
Marcio Souza - Persib Bandung (Antara)
Striker baru Persib Bandung, Marcio Souza, menilai timnya harus bekerja keras untuk dapat meraih hasil maksimal ketika melakoni laga tandang menghadapi Persela Lamongan dalam laga lanjutan Superliga Indonesia besok (21/04).

Striker asal Brasil tersebut juga mengaku tidak terlalu mengenal kekuatan Persela saat ini, meskipun ia sempat menjadi bagian dari skuad Laskar Joko Tingkir selama tiga musim (2006-2009).
"Persela sekarang sudah banyak perubahan dan berbeda. Pemain lama pun tinggal tiga sampai empat pemain saja," ungkap Marcio seperti yang dilansir oleh Galamedia.

Marcio menilai Persib harus bermain dengan kepercayaan diri tinggi ketika bertanding di stadion Surajaya, Lamongan. Ia mengakui cukup sulit mengalahkan Persela di hadapan suporter mereka.

"Pastinya kita harus percaya diri. Tingkat kesulitan yang harus dihadapi Persib saat tampil di hadapan suporter Lamongan cukup berat. Persib selaku tim tamu harus kerja keras," ujarnya.

Kamis, 19 April 2012

Hadapi Persela Lamongan, Persib Bandung Terancam Tanpa Tiga Pilar
Mohamed Noh Alam Shah bin Kamarezaman - Persib Bandung (Antara)
Persib Bandung terancam tidak diperkuat tiga pemain pilar mereka saat mengawali tur Jawa Timur menghadapi Persela Lamongan pada hari Sabtu (21/04) mendatang.

Ketiga pemain tersebut adalah Noh Alam Shah, Marcio Souza, dan Toni Sucipto, yang tidak dapat mengikuti sesi latihan terakhir sebelum tim berangkat ke Jawa Timur.
"Kita lihat kondisinya nanti. Kalau tidak memungkinkan, (Persib menurunkan) yang lain saja. Hari ini (kemarin, 18/04) mereka tidak latihan, pasti kondisinya berbeda dengan pemain lain," kata Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis, seperti yang dilansir Galamedia.

Along dan Marcio Souza memang telah dua hari tidak mengikuti latihan. Keduanya izin absen dari latihan karena harus mengurus visa. Sedangkan Tony Sucipto tengah ada keperluan. Namun, Robby menyatakan ketiga pemain tersebut tetap akan disertakan dalam lawatan mereka ke markas Persela dan Arema Indonesia.

"Kalau pemain lain lebih siap, ya akan dimainkan. Tetapi mereka tetap akan dibawa," kata Robby.

Rabu, 18 April 2012

Persija Tak Diperkuat Dua Pilarnya Lagi
Persija Jakarta akan melanjutkan kiprahnya di pentas Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12 dengan menghadapi PSAP Sigli di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (18/4). Di laga itu, tim berjuluk Macan Kemayoran optimistis bisa membalas kekalahan di pertemuan pertama di Kuta Asan, Sigli.
Namun sayang, upaya membalas kekalahan 0-1 mendapat ganjalan. Persija yang pada pertemuan sebelumnya menang 1-0 atas PSMS kembali tak diperkuat dua pilarnya.

Jika pada pertandingan sebelumnya Macan Kemayoran tak diperkuat Pedro Javier Velasques dan Rachmat Affandi lantaran kedua pemain lantaran terkena akumulasi kartu kuning, kini Persija terpaksa tanpa Hasim Kipuw dan Robertino Pugliara.

Kipuw, pemain berusia muda yang selalu mendapat kepercayaan dari Iwan Setiawan, pelatih Persija, harus menepi lantaran akumulasi kartu kuning. Sementara itu, Robertino tak perkuat Persija karena terkena cedera.
Serupa seperti sebelumnya, Iwan tak terlalu khawatir. Persija punya pemain dengan kualitas sama yang siap dan bias menggantikan peran kedua pemain itu.

"Ya, akibat absennya mereka berdua, saya akan mencoba memainkan Johan Juansyah sebagai pengganti Robertino. Jeong Kwang Sik juga besok akan bermain di sayap. Kemarin saya lihat performa kecepatannya cukup baik."
Selain Johan Juansyah, Persija sendiri masih memiliki Oktavianus di lini tengah. Namun, meski sempat diturunkan di laga kontra PSMS, kondisi Oktavianus belum 100 persen fit.

Selasa, 17 April 2012

Arema Bertekad Curi Poin di Kandang Persipura
Para pemain Arema saat berlatih
NEWS - Arema akan melakoni laga kedua tur Papua melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa, 17 April 2012. Tim asal Jawa Timur itu bertekad untuk mencuri poin di kandang Mutiara Hitam dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) ini.

"Kami hadir di Stadion Mandala dengan kekuatan penuh, dan siap mencuri poin sekalipun main di kandang lawan," ujar pelatih Arema, Joko Susilo, seusai melakukan latihan di Stadion Mandala.

Lanjut Joko, timnya sudah memiliki strategi untuk meredam permainan Persipura yang memiliki ciri khas bermain kolektif dan menyerang. "Kami
sudah siapkan taktik untuk menjinakkan gaya permainan Persipura. Tunggu saja nanti di lapangan," ucapnya.

Namun, Joko mengakui, Persipura adalah tim kuat dan merupakan tim terbaik saat ini di Indonesia. "Persipura tim komplet, mereka punya segudang pemain yang kualitasnya bagus," ujarnya.

Soal pemain Persipura yang akan diwaspadai, Joko menyatakan seluruh pemain Mutiara Hitam sangat baik dan harus diwaspadai. "Semua pemain mereka bagus. Tapi, ada beberapa pemain yang menjadi catatan kami untuk selalu dikawal pergerakannya, seperti Beto, Zah Rahan di lini depan serta Bio Paulin di lini pertahanan," terang Joko yang membawa 20 pemain dan semuanya siap diturunkan dalam tur Papua ini.

Sementara itu, pelatih Persipura, Jacksen Ferreira Tiago mengaku tidak menganggap remeh tim tamu. "Meski berada di dasar klasemen, kami tak anggap remeh Arema. Apalagi, menghadapi putaran kedua, tim asal Malang itu sudah melakukan perubahan besar dengan mendatangkan sejumlah pemain bagus. Tentu, ini harus kami waspadai," ucapnya.

"Saat menghadapi Persiwa, Arema hanya kalah 0-1. Kalah hanya satu gol saat bertanding di Wamena, itu bukti perubahan yang mereka lakukan sudah mulai terlihat," katanya.

Kata Jacksen, timnya tetap menargetkan poin penuh dalam laga ini. Tentu saja, ini untuk menjaga persaingan dengan pemuncak klasemen ISL, Sriwijaya FC.

"Target kami menang, meski mungkin agak sulit," singkatnya.

Soal strategi, Jacksen mengatakan, timnya tetap bermain dengan ciri khas yakni mengandalkan kolektivitas dan menyerang. "Kami akan berupaya sebanyak mungkin menguasai bola, dan anak-anak kiranya mampu berkonsentrasi selama pertandingan," tandasnya.

Senin, 16 April 2012

Persipura Waspadai Pemain-pemain Baru Arema
Kepergian Marcio Souza tidak mempengaruhi kekuatan Arema Indonesia.
 Jacksen F Tiago
NEWS - Persipura Jayapura akan menjamu Arema Indonesia dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12, Selasa, 17 April 2012. Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago meminta para pemainnya untuk tetap mewaspadai kekuatan tim berjuluk Singo Edan itu.

"Kekuatan Arema saat ini berbeda dengan putaran pertama lalu. Masuknya pemain-pemain baru membuat kekuatan mereka berbeda dengan putaran pertama lalu," kata Jacksen, Senin, 16 April 2012.

Perjalanan Arema di ISL musim ini memang tidak mulus. Di putaran pertama, Singo Edan menjadi penghuni dasar klasemen dengan koleksi 14 poin dari 17 pertandingan. Saat menjamu Persipura, 25 Maret lalu, Singo Edan juga dipaksa menyerah dengan skor 1-2.

Meski demikian Jacksen tak ingin memandang enteng kekuatan Singo Edan. Sebab menurutnya, kekuatan tim asal Kota Apel itu telah berubah dengan kehadiran pemain baru pada putaran kedua ini.
"Saya dengar mereka memberikan perlawanan ketat di Wamena. Kami tidak boleh lengah pada pertandingan besok," beber Jacksen.

Memasuki putaran II, Arema memang merekrut beberapa pemain baru. Dua di antaranya merupakan pemain asing asal Kamerun, yakni Alain Moseley N’Kong dan Herman Djumafo Epandi. Pemain baru lainnya adalah mantan pemain yang ikut andil saat mengantar Arema menjadi juara dua musim lalu, seperti kiper Kurnia Meiga dan M Ridhuan.

Meski demikian, pada puratan kedua ini Arema harus kehilangan striker Marcio Souza. Pemain asal Brasil itu memutuskan untuk bergabung dengan tim asal Jawa Barat, Persib Bandung. Namun Jacksen menilai, kepergian Marcio sama sekali tidak akan mempengaruhi kekuatan Singo Edan dalam pertandingan besok.

"Dengan adanya Marcio di putaran pertama, Arema berada di posis paling buncit. Dengan demikian, dia memang tidak memberikan pengaruh apapun pada Arema. Apalagi saat ini Arema punya pemain-pemain baru yang punya kemampuan bagus," beber Jacksen.

Minggu, 15 April 2012

Arema Indonesia mulai fokus mempersiapkan tim untuk menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura
Arema Indonesia (GOAL.com/Ongisnade)
Arema Indonesia fokus meningkatkan mental dan permainan tim menjelang laga menghadapi Persipura Jayapura dalam laga lanjutan Superliga Indonesia (ISL) di stadion Mandala Jayapura hari Selasa (17/04) mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih Arema Joko Susilo, ia menilai permainan anak asuhnya saat menghadapi Persiwa Wamena sudah positif, hanya saja hal tersebut masih harus ditingkatkan apalagi lawan mereka kali ini adalah Persipura yang berstatus sebagai juara bertahan ISL.

“Ya, kita harus mulai fokus menghadapi pertandingan melawan Persipura nanti. Kita tahu sendiri Persipura mantan juara liga, semua pasti mengakui kekuatannya seperti apa," ujar Joko seperti yang dilansir laman resmi Arema ISL.

“Kita sadar, penampilan terbaik belum bisa memenangkan pertandingan, banyak faktor, tapi kita tidak mau mencari kambing hitam. Hal terpenting saat ini adalah bagaimana meningkatkan mental pemain dan permainan tim, saat melawan Persiwa sudah bagus, kita akan berusaha tingkatkan lagi.'

Sabtu, 14 April 2012

Insiden Persib-Persegres Berakhir Damai
Persib vs Persegres
NEWS - Persib Bandung dan Persegres Gresik United akhirnya memilih untuk berdamai dan menyelesaikan kasus perselisihan yang melibatkan Zulkifli Syukur dengan Marwan Sayedeh, serta seorang petugas keamanan internal tim secara kekeluargaan. Kedua kubu sepakat permasalahan ini tidak berlanjut ke jalur hukum.

Seperti diberitakan sebelumnya, laga yang mempertemukan Persib dan Persegres pada Rabu, 11 April 2012, berakhir ricuh. Situasi memanas imbas dari pertengkaran yang terjadi antara Zulkifli Syukur dan Marwan Sayedeh. Insiden bermula saat keduanya terlibat adu mulut beberapa saat usai pluit akhir dibunyikan.

Seperti terlihat dari video rekaman, di tengah adu mulut itu, Marwan tampak berupaya melakukan pemukulan. Zulkifli yang tidak menerima tindakan itu langsung mengejar Marwan. Dan di tengah upaya kedua pemain tim melerai pertengkaran itu, Zulkifli melayangkan pukulan ke arah Matwan.

Situasi menjadi kacau ketika beberapa petugas keamanan sipil masuk ke dalam lapangan dan salah satu petugas sempat ikut melakukan pemukulan. Marwan langsung melaporkan insiden yang dialaminya ke Markas Polrestabes Bandung. Kasus ini pun nyaris berakhir di meja hijau.

Beruntung Persib segera berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan dengan damai. Manajer Persib, Umuh Muchtar keesokan harinya langsung menemui pengurus Persegres dan Marwan yang masih menetap di Banding sebelum melakoni laga melawan Pelita Jaya di Karawang.

“Saya sudah bicara langsung kepada Marwan Sayedeh dan Manajemen Persegres. Marwan cukup menerima niat baik kami dan dia menyatakan memaafkan kejadian tersebut,” tutur Umuh kepada wartawan di Hotel Naripan, Bandung, Kamis 12 April 2012.

Inisiatif Persib tidak bertepuk sebelah tangan. Kubu Persegres menyambut baik langkah Persib karena tidak ingin masalah ini berlarut larut. Manajer Keuangan Persegres, Abdul Hamid yang menerima kedatangan Manajemen Persib menyatakan menyambut baik niat pengurus Persib yang menginginkan perdamaian tercipta.
Marwan Mencabut Pengaduan di Markas Polrestabes Bandung
Tindak lanjut dari kesepakatan ini, Marwan Sayedeh pun akhirnya pada Jumat pagi, 13 April 2012, secara resmi mencabut laporan pengaduan yang telah ia layangkan dua hari sebelumnya. Marwan mengaku telah memaafkan dan bersedia berdamai dengan kubu Persib.

Didampingi oleh Manajer Keuangan Persegres, Abdul Hamid, Marwan mendatangi markas Polrestabes Bandung guna memenuhi panggilan polisi sekaligus mencabut laporan yang disampaikannya Rabu lalu. Usai mencabut gugatannya, mantan pemain Pelita Jaya Karawang itu kemudian bertemu langsung dengan pemain Zulkifli Syukur.

"Para pemain sepak bola itu pada dasarnya adalah kawan. Jadi tidak baik jika saling terlibat masalah,” ucap Marwan kepada wartawan seusai mencabut laporan di Mapolrestabes Bandung.

Hal senada juga diungkapkan Zulkifli, pemain yang bakal absen membela Persib saat menghadapi Persiba Balikpapan, Minggu 15 April nanti ini menyatakan senang karena persoalan tidak berkepanjangan setelah perdamaian dicapai dirinya dengan Marwan.

"Kejadian kemarin sudah kami lupakan dan itu hanya kesalahpahaman serta emosi sesaat saja. Apa yang kemarin terjadi menunjukan perjuangan kami untuk tim masing-masing,” kata Zulkifli yang didampingi Umuh Muchtar.

Permasalahan kedua pemain memang telah berakhir dengan damai, tapi tidak bagi petugas keamanan yang ikut terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Manajemen Persib tetap bersikap tegas dan tidak pandang bulu untuk menindak personel keamanan tim yang terlibat.

Hal itu dibuktikan manajemen Maung Bandung dengan melakukan pemecatan terhadap pelaku yang identitasnya dirahasiakan itu. Umuh Muchtar mengaku sangat kecewa dengan tindakan anggota keamanan tim yang menurutnya malah bersikap di luar kewenangan.

“Saya pribadi sangat marah dan kecewa kepada dia. Kami sudah memutuskan untuk tidak memakainya lagi. Tindakanya tidak benar, seharusnya selain mengamankan pemain Persib, dia pun bisa mengamankan pemain lawan,” tegas Umuh.

Pekerjaan Rumah Untuk Persib Benahi Emosi Pemain

Meski kasus pemukulan antara Zulkifli Syukur dengan Sayedeh sudah selesai, bukan berarti permasalahan selesai begitu saja bagi caretaker Pelatih Persib, Robi Darwis. Kasus ini setidaknya cukup membuka mata Robby Darwis untuk mengupayakan pembenahan emosi pemain saat di lapangan.

Sejauh ini, Persib seringkali dihadapkan pada persoalaan pemain yang absen akibat sanksi bermain, baik yang disebabkan akumulasi kartu kuning maupun kartu merah. Sebagai catatan, total sejauh ini sudah ada empat pemain Persib yang menerima kartu merah, diantaranya Moses Sakyi yang diusir keluar lapangan saat Persib bertandang ke kandang Mitra Kukar.

Kemudian M. Ilham yang diusir setelah nyaris terlibat adu jotos dengan Eka Ramdani, dan Maman Abdurahman yang mengoleksi dua kartu kuning saat Persib kalah 1-2 dari Persiba Balikpapan, serta Miljan Radovic yang dikeluarkan wasit seusai berselisih dengan Gustavo Chena.

Begitu juga dengan catatan jumlah kartu kuning yang diterima pemain Persib. Total ada 28 kartu kuning yang sudah dikeluarkan dari kantong wasit untuk para pemain Persib, atau rata-rata 1,55 kartu kuning per pertandingan. Zulkifli Syukur jadi pemain Persib dengan koleksi jumlah kartu kuning terbanyak yakni 6 kali.

Menurut Robby, para pemainnya harus mulai belajar untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang dinilai tidak perlu dan malah berpotensi merugikan tim secara keseluruhan.

“Masalah emosi pemain itu kan yang bisa mengontrolnya tentu si pemain itu sendiri. Jadi salah satu upaya yang harus dilakukan pemain saat di lapangan adalah mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya tidak perlu untuk dilakukan,” terang Robby.